Sunday 17 March 2013

Studi Lapangan Bidikmisi Tahun 2010 UNNES ke ITB dan UPI

Berhentinya laju bus pukul setengah satu dini hari, Jumat, 18 November 2011 membangunkan kami dari tidur singkat sejak berangkat malam harinya pukul 21.00 WIB dari kampus Universitas Negeri Semarang. Rupanya masih ada satu peserta lagi dari PGSD Tegal yang akan melakukan perjalanan bersama kami menuju Kota Kembang.
Bus terus melaju kencang membawa sedikitnya sepuluh orang dosen dan dua puluh empat mahasiswa bidikmisi UNNES angkatan 2010 yang akan melakukan studi lapangan ke kampus Institut Teknologi Bandung dan Universitas Pendidikan Indonesia untuk lebih mengenal mahasiswa bidikmisi yang ada disana, berikut program-program unggulan inspiratif yang mereka miliki.
Setelah menyempatkan diri untuk beristirahat sejenak dan bersih diri, akhirnya pukul 08.30 WIB kami tiba di kampus ITB. Aroma jiwa-jiwa inovatif dan pencetus teknologi kreatif langsung tercium sepanjang langkah kami menuju salah satu aula yang sejuk tanpa pendingin udara karena sistem sirkulasi udaranya yang baik. Di tempat ini, selama kurang lebih satu setengah jam kami habiskan untuk menyaksikan presentasi dari para pengurus Forum Bidikmisi ITB yang dilanjutkan dengan diskusi bersama mengenai program-program bidikmisi yang ada di ITB dan UNNES.
Seperti halnya mahasiswa bidikmisi UNNES yang memiliki forum bernama Unnes Scholarship Community (USC), mahasiswa bidikmisi ITB pun memiliki wadah tersendiri yang bernama “Forum Bidikmisi ITB”. Forum Bidikmisi ITB ini memiliki enam divisi, yaitu Divisi Ekonomi, Divisi Pengembangan Sumber Daya Anggota (PSDA), Divisi Kekeluargaan, Divisi Karya dan Inovasi, Divisi Kajian dan Aksi serta Divisi Humas. Setiap divisi memiliki beberapa program unggulan. Contohnya Divisi Karya dan Inovasi yang mengawali kiprah Forum Bidikmisi ITB dengan mengadakan kegiatan donor darah dan sosialisasi bidikmisi ke daerah-daerah yang ada di sekitar ITB. Dengan kegigihan pengurus Forum Bidikmisi ITB yang didukung seluruh mahasiswa bidikmisi di ITB yang berjumlah 1.150 orang, kami rasa tidaklah mustahil untuk mencapai visi Forum Bidikmisi ITB, yaitu “Satu Asa Berkarya untuk Indonesia” dengan misinya membangun rasa kekeluargaan dan membangun semangat bermimpi dan berkarya nyata bagi Indonesia.
Tepat pukul 11.30 WIB, presentasi dan diskusi antara mahasiswa bidikmisi UNNES dan ITB diakhiri dengan penyerahan kenang-kenangan dan foto bersama. Mengingat masih ada satu tempat lagi yang akan kami tuju, kami segera kembali ke bus dan langsung meluncur ke sana. Pukul 12.30 WIB, kami tiba di tempat studi lapangan kami yang kedua, yaitu IKIP tertua di Indonesia yang sekarang kita kenal dengan nama Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Setelah beristirahat dan sholat, kami berkumpul di aula untuk berdiskusi mengenai program-program bidikmisi yang ada di UNNES dan UPI. Ketika memasuki aula, kami merasa seperti memasuki rumah sendiri karena keluarga besar bidikmisi UPI yang tergabung dalam Forum Lingkar Bidikmisi UPI menyambut kami dengan begitu hangat. Sebelum memulai diskusi, kami sudah disuguhi nasi timbal yang sangat nikmat, sangat pas untuk menghilangkan rasa lapar.
Sekitar pukul 13.30 WIB, diskusi dibuka oleh perwakilan dari Forum Lingkar Bidikmisi UPI. Meskipun jumlah mahasiswa bidikmisi yang ada di UPI mencapai 1.050 orang, namun karena sedang dilaksanakan ujian tengah semester maka hanya ada 11 orang saja yang bisa hadir sebagai perwakilan. Diskusi diawali dengan pengenalan lima departemen yang ada di dalam Forum Lingkar Bidikmisi UPI, yaitu Departemen Humas dan Publikasi, Departemen Human Research and Development (HRD), Departemen Edukasi, Departemen Perekonomian serta Departemen Kerohanian. Setiap departemen memiliki beberapa program unggulan. Namun berbeda dengan sasaran program-program bidikmisi yang ada di ITB yang kebanyakan adalah eksternal anggota, sasaran program-program bidikmisi yang ada di UPI kebanyakan adalah anggota Forum Lingkar Bidikmisi UPI itu sendiri. Hal ini dikarenakan Forum Lingkar Bidikmisi UPI dibentuk dari, oleh dan untuk mahasiswa bidikmisi yang ada di UPI.
Setelah melaksanakan diskusi yang cukup lama, sekitar pukul 15.30 WIB pertemuan kami ditutup dengan penyerahan kenang-kenangan dan foto bersama. Jika ditarik kesimpulan, mahasiswa UNNES, ITB maupun UPI memiliki kesadaran yang sama untuk membentuk sebuah wadah untuk berkumpul dan berbagi lengkap dengan program-program unggulan yang bermanfaat baik bagi pihak luar maupun intern anggota.
Dengan melangkahkan kaki keluar kampus UPI, maka usai sudah kegiatan studi lapangan kami ke Bandung. Dengan menyimpan berbagai ide-ide baru di kepala kami masing-masing, kami bertekad untuk terus maju sesuai dengan tujuan studi lapangan kami, yaitu untuk meningkatkan tekad mahasiswa bidikmisi UNNES untuk tetap termotivasi untuk berprestasi dan berkarya baik akademik maupun non-akademik.

2 comments: